Beberapa Metode Pengumpulan Data
a. Survey
b. Penelitian Antropologi
c. Penelitian Terapan
d. Rapid Rural Appraisal
e. Participatory Rural Appraisal
Keterbatasan Metode Konvensional
a. Bias dari Sang Peneliti
b. Tidak mampu mengakses seluruh informasi yang ada karena struktur yang kurang fleksibe
a. Tidak mampu menjangkau seluruh kelompok
b. Bagaimana dengan lembaga yang hanya berorientasi pada management bencana ?
BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUNCULNYA PCRA
a. Dibutuhkanya informasi yang baik serta tepat waktu seiring dengan perubahan cepat dari situasi pedesaan
b. Frustrasi dengan Survey
c. pengkajian yang memakan waktu lama, biaya mahal, sering tidak akurat, lambat dalam pelaporan.
d. Kritik terhadap pola “rural development tourism”
e. Munculnya penghargaan kepada pengetahuan lokal
f. Alternatif pengkajian dengan ‘cost effective” dan hasil yang akurat, dalam waktu cepat
Mengapa PCRA sekarang lebih sering dipakai
a. PCRA merupakan pengembangan dari beberapa pola pendekatan : antropologi sosial, analisa sistem ’agro-eco’, farming system research,participatory action research, participatory learning methods
b. PCRA merupakan metode yang fleksible, tidak rigid, lebih visual daripada verbal, lebih berpijak pada analisa kelompok dari pada individu.
Prinsip PCRA
a. Belajar dari masyarakat, Kegiatan PCRA adalah “in the interest” dari masyarakat. Memperhatikan budaya dan pengalaman masyakat. Memperhatikan kemampuan masyarakat dalam memecahkan masalah yang mereka hadapi.
b. Diskusi dan berbagi pengalaman. Orang luar “Outsider” dan masyakarakat berdiskusi dan berbagi pengalaman pengetahuan dalam mencari pemecahan masalah yang dihadapi. Melakukan analisa dalam berbagai perspektiv, serta mencari jalan keluar yang baru.
c. Pelibatsertaan pelbagai kelompak dalam masyarakat Masyarakat bukan kelompok yang Homogen. Pimpinan masyarakat, tokoh, atau Kelompok tertentu tidak mencerminkan seluruh keadaan masyarakat secara utuh.
d. Posisi Fasilitator “Out sider” yaitu membantu masyarakat untuk mengalisa situasi yang mereka hadapi. Dia bukan Dosen, instruktur, atau yang mendominir kegiatan. Peran Outsider secara gradual akan berkurang.
PCRA bukan metode yang sempurna. Menerima kesalahan sebagai hal yang wajar. Melakukan adaptasi dan mengembangkan tehnik dilapangan
PCRA adalah ‘on going process”. BELAJAR DARI KESALAHAN
PARTICIPATORI COMMUNITY RISK ASESSMENT (PCRA)
Posted by
Batos
at
11:39 AM
Friday
Labels:
pemberdayaan
No response to “PARTICIPATORI COMMUNITY RISK ASESSMENT (PCRA)”
Post a Comment